Suatu hari Sandslash sedang dalam perjalanan yang jauh saat dia memasuki sebuah gurun pasir yang sangat luas. Karena tak tahu arah dan tidak bawa kompas, akhirnya Sandslash tersesat juga di tengah badai pasir yang sedang bergejolak di gurun tersebut.: duh, mesti jalan kemana nih?
Tanpa Sandslash tahu, seekor Cacturne yang dikenal sebagai preman gurun tersebut telah menunggu disana, bersiap untuk mengerjai Sandslash.: ada mangsa baru nih...
Cacturne kemudian muncul menghadang di depan Sandslash. Sandslash pun terkejut dibuatnya.: Serahkan harta yang kamu miliki atau kubunuh kamu nanti.
: Enak saja… ogah ah!
: Kalau begitu aku terpaksa memakai kekerasan.
: (dengan sombong) Silakan saja...
: Pin Missile!
Cacturne menggunakan Pin Missile, beberapa jarum besar menyerupai misil langsung bertebaran ke arah Sandslash. Anehnya, tidak satupun dari jarum itu yang mengenai Sandslash.: Kok gak ada yang kena ya?
: (menantang) Ayo serang aku kalau bisa...
: Aku coba lagi.... Pin Missile!
Cacturne kembali meluncurkan rudal jarumnya, tapi lagi-lagi tidak ada satupun jarum yang mengenainya.: Ke...kenapa ini?
: Kamu tidak akan bisa menyerangku, percaya deh...
: Omong kosong! Pin Missile!
Cacturne kembali menggunakan Pin Missile tapi lagi-lagi serangannya tak ada yang mengenai Sandslash. Cacturne tidak putus asa, dia terus-menerus menyerang Sandslash dengan Pin Missile walaupun hasilnya sama saja. Akhirnya setelah percobaan ke-99, Cacturne menyerah.: (sambil mengibarkan bendera putih) Aku nyerah... aku nyerah... kamu hebat sekali...
: Jelas dong, Sandslash gitu lho...
: Tapi... bagaimana mungkin?
: Sand Veil dan juga karena aku membawa Bright Powder.
: oh... pantes....
Cacturne pun meminta maaf pada Sandslash dan kemudian mengantarkannya keluar dari gurun pasir. Demikianlah hari-hari Sandslash dan kawan-kawannya yang selalu ceria....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...