
Pertarungan Lydia melawan Glacia
”Glalie, taring es!” perintah Glacia. Glalie bergerak cepat dan langsung mengigit Pelipper dengan taring es yang membekukan. Tubuh Pelipper membeku dan tidak bisa bergerak.
”Sial!” umpat Lydia kesal melihat serangan Glalie membekukan Pelipper.
”Sekarang kesempatanku untuk menjatuhkan Glalie sementara Pelipper membeku, Glalie gunakan bola Gyro!”
Glalie bergerak cepat, membentuk bola yang keras dan menghantamkan tubuhnya ke Pelipper. Pelipper yang membeku tak bisa bergerak dan langsung terhempas jatuh, pingsan.


”It’s super effective!” kata Lydia puas. ”Walaupun serangan spesial Blissey tidak terlalu kuat, namun Glalie lemah terhadap serangan api, satu serangan Blissey pun bisa menjatuhkannya.”
”Sepertinya pertarungan ini menjadi semakin seru,” sahut Glacia. ”Giliranmu, Walrein!” Dia melemparkan PokeBall dan kemudian muncul Pokemon singa laut menyerupai Todoggler, bedanya yang satu ini memiliki rambut putih lebat hingga menutupi wajahnya. Taringnya pun lebih besar dan terlihat tajam. ”Walaupun Blissey milikmu memiliki serangan semburan api, itu takkan bisa melukai Walrein karena Walrein memiliki kemampuan lemak tebal, pertahanannya terhadap serangan api menjadi lebih tinggi. Walrein, bola es!”

”Bola es, serangan khas dari Walrein yang kekuatannya menjadi semakin kuat pada giliran-giliran berikutnya,” jelas Glacia. ”Walaupun Pokemonmu memiliki health points tinggi, namun tetap saja akan jatuh pada bola es maksimal.”
Lydia tampak bingung. Serangan bola es maksimal memang bisa menjatuhkan Blissey, dia harus menggagalkan serangan bola es itu sebelum mencapai titik maksimal. Kini dia berpikir keras.
”Blissey, perisai pelindung!” perintah Lydia cepat. Blissey lalu membnetuk perisai putih pelindung, membuat bola es Walrein membenturnya dan memantul terbalik. Serangan bola es Walrein pun terhenti.
”Apa?”
”Aku takkan membiarkan bola es mencapai titik maksimal, satu-satunya jalan adalah menghentikannya dengan perisai pelindung,” jelas Lydia. ”Serangan bola esmu takkan berguna selama Blissey bisa menciptakan perisai pelindung.”
”Apa kau pikir aku hanya punya bola es? Lihatlah yang ini... Walrein, pusaran air!”
Walrein memunculkan pusaran air yang langsung mengelilingi Blissey. Pusaran itu bergerak cepat hingga Blissey tampak kesakitan.
“Pusaran air akan melukai Pokemon di setiap giliran. Serangan ini juga membuat Pokemon tidak bisa dikembalikan ke dalam PokeBall. Aku akan menjatuhkan Blisseymu perlahan-lahan.”
”Coba saja! Blissey, keinginan!” perintah Lydia. Blissey memang terjerat pusaran air, namun dia masih bisa bergerak dan kini dia tampak berdoa.
”Walrein, racun!” perintah Glacia. Walrein melemparkan cairan keunguan yang langsung mengenai Blissey. Tak lama kemudian tubuh Blissey berubah membiru. Serangan itu berhasil meracuni Blissey.
”Kau benar-benar pintar, Glacia,” puji Lydia dengan tatapan sinis. ”Rupanya kau benar-benar berusaha menjatuhkan Blissey perlahan-lahan dengan cara meracuninya.”
”Benar sekali, dan sekarang saatnya untuk serangan utama, badai salju!” seru Glacia memberi perintah. Walrein pun memunculkan badai salju yang begitu lebat, menghantam Blissey. Namun Blissey masih berdiri disana dengan kokoh. Rupanya Blissey menggunakan perisai pelindung kembali.
”Perisai pelindung lagi? Apa kau terlalu pengecut untuk pertarungan langsung?” Glacia mengejek.
”Aku menggunakan perisai pelindung untuk memastikan health pointnya bertambah karena sebelumnya Blissey menggunakan keinginan, yang apabila terkabul akan menambah health pointnya secara signifikan. Rupanya harapan Blissey terkabul dan kini mengembalikan kesehatannya, tanpa terluka oleh seranganmu akibat perisai pelindung. Ini akan menjadi pertarungan yang panjang.”
”Luar biasa... Lydia Servada,” puji Glacia. ”Kau benar-benar koordinator yang hebat.”
”Mari kita buktikan siapa yang lebih kuat, koordinator kontes... atau Elite Four!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...