SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Sabtu, 03 Januari 2015

Lunar's Diary: Eps.437 - Asal-Usul Flygon


Episode 437: Asal-usul Flygon

“Ya, Flygon yang digunakan Lunar itu... tadinya adalah milikku.”
“Ap---Apa?” Flint tersentak kaget. “Jadi kamu memberikan Pokemonmu pada Lunar?” tanyanya tak percaya.
“Lebih tepatnya melakukan barter atau pertukaran Pokemon,” jawab Guy santai. “Ini merupakan bantuan yang kuberikan pada Lunar, dan ini tidak melanggar peraturan. Melihat kondisi Lunar yang tak stabil setelah apa yang terjadi pada Tropius, akan sangat membahayakan bila dia tetap memaksakan diri menggunakan Tropius. Apalagi Volta memiliki Magmortar, yang bisa membakarnya hanya dengan sekali serangan. Oh yeah, nama Solar sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan Tropiusnya si Lunar, begitu mudah terbakar.”
“Jadi, aku menawarkan barter Vibrava milikku dengan Tropius miliknya. Ini pertukaran yang adil. Di satu sisi Lunar membutuhkan Pokemon yang tangguh, yang mampu mengatasi kemungkinan di laga final ini. Di sisi lain, sudah lama sekali aku menginginkan seekor Tropius. Kuharap dengan berada di tanganku, aku bisa menetralkan Tropius kembali, serta menguak rahasia kekuatan gelap yang kurasakan dari Reaper,” urai Guy panjang lebar.
“Begitu ya... Benar-benar tak terduga,” sahut Flint manggut-manggut.
“Tapi aku terkejut karena mendapati Vibrava sudah berevolusi menjadi Flygon. Sepertinya Lunar telah melakukan sesuatu padanya,” jelas Guy seraya memandang Flygon di arena. “Meski begitu, melihat apa yang dilakukan Volta, tampaknya dibutuhkan lebih dari sekadar Flygon untuk bisa mengalahkannya.”
Ya, seperti yang kalian dengar dari Guy, Flygon ini sebenarnya adalah Vibrava miliknya. Dia menawarkannya padaku kemarin malam, yang menurutku bakal sangat membantuku menghadapi Volta di final hari ini. Tapi aku tidak percaya diri menggunakan Vibrava yang menurutku masih kurang tangguh untuk tampil di final. Karenanya aku mencekoki Pokemon itu dengan permen langka agar levelnya bertambah dan dia dapat berevolusi menjadi Flygon, bentuk terakhir sekaligus terkuat.
Beruntung saat dibarter, level Vibrava sudah tinggi, sehingga tidak butuh banyak permen langka untuk membuatnya berevolusi menjadi Flygon. Karena kalau tidak, bisa-bisa uangku habis untuk membeli banyak permen langka yang harga sebijinya aja sudah mahal banget. Tapi alasan sebenarnya kenapa aku mengubahnya menjadi Flygon karena bentuknya saat masih menjadi Vibrava begitu menggelikanku, sangat menyerupai serangga. Padahal kan dia sama sekali tidak memiliki tipe serangga. Makanya, sekalian aja kuubah menjadi Flygon, agar menjadi lebih keren dan kuat tentunya.
Oke, kembali ke pertarungan. Saat ini Symphony, begitu nama yang kuberikan pada Flygon pemberian Guy itu, tengah berada dalam dua kondisi yang tidak menyenangkan. Yaitu pusing dan terperangkap api. Kedua posisi ini sangat tidak menyenangkan dan berisiko, tapi aku tidak punya pilihan kecuali membalas menyerang.
“Symphony, ayo pakai gempa bumi!” seruku memberi perintah.
Symphony bergerak, hendak menjejakkan tangan di tanah. Namun, entah kenapa tangannya justru bergerak memukul kepalanya sendiri. Cukup keras, membuatnya terjatuh walaupun dapat bangkit kembali dengan cepat.


Tampaknya kesialan sedang merudung Lunar. Pusing yang diakibatkan sinar membingungkan dari Magmortar tadi membuat Symphony justru melukai dirinya sendiri. Jelas ini bukan hal baik bagi Lunar,” komentar Flame.

--Lunar XOO VS OOX Badut--



50%

Flygon

100%

Magmortar

Sial, ini sangat menyebalkan. Aku paling tidak suka bila seranganku gagal, dan justru mengenai Pokemonku sendiri. Itulah kenapa aku benci sinar membingungkan. Pokemonku kan jadi... eh, kenapa efek serangannya besar sekali sampai hampir 50 persen?
“Hahaha... Kamu heran ya?” sahut Volta dengan tawa mengejek. “Apa kamu tidak menyadari ada parasit di sekeliling Flygon, yang menghisap HP-nya di setiap giliran?”
“Pa... Parasit? Maksudmu lagunya Gita Gutawa?” tanyaku sempat-sempatnya bercanda garing. Aku lalu melihat ke sekeliling Flygon, mendapati kobaran api yang begitu besar di sekeliling Symphony. Sial, ternyata itu!

“Lunar, putaran api bukan hanya mengurung Pokemon. Tetapi juga menghisap HP lawan di setiap giliran. Bila dikombinasikan dengan sinar membingungkan, bakal cukup menyusahkan bukan? Itulah kenapa efeknya menjadi begitu besar, cukup untuk menjatuhkan Pokemonmu tanpa banyak keluar keringat!” terang Volta. “Akan kujatuhkan Pokemonmu sebelum dia sanggup bersinar! Magmortar, kilatan api!”
Magmortar tiba-tiba melesat cepat sekali dengan kobaran api menyelimuti tubuhnya. Tanpa tedeng aling-aling, Pokemon itu langsung menghantam Symphony, membuatnya jatuh terguling-guling.
“Kena kamu!”

--Lunar XOO VS OOX Badut--



30%

Flygon

80%

Magmortar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan, Sandslash pun segan...