Episode
437: Asal-usul Flygon
“Ya, Flygon yang digunakan Lunar itu...
tadinya adalah milikku.”
“Ap---Apa?” Flint tersentak kaget. “Jadi
kamu memberikan Pokemonmu pada Lunar?” tanyanya tak percaya.
“Lebih tepatnya melakukan barter atau
pertukaran Pokemon,” jawab Guy santai. “Ini merupakan bantuan yang kuberikan
pada Lunar, dan ini tidak melanggar peraturan. Melihat kondisi Lunar yang tak
stabil setelah apa yang terjadi pada Tropius, akan sangat membahayakan bila dia
tetap memaksakan diri menggunakan Tropius. Apalagi Volta memiliki Magmortar,
yang bisa membakarnya hanya dengan sekali serangan. Oh yeah, nama Solar
sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan Tropiusnya si Lunar, begitu mudah
terbakar.”
“Jadi, aku menawarkan barter Vibrava
milikku dengan Tropius miliknya. Ini pertukaran yang adil. Di satu sisi Lunar
membutuhkan Pokemon yang tangguh, yang mampu mengatasi kemungkinan di laga
final ini. Di sisi lain, sudah lama sekali aku menginginkan seekor Tropius.
Kuharap dengan berada di tanganku, aku bisa menetralkan Tropius kembali, serta
menguak rahasia kekuatan gelap yang kurasakan dari Reaper,” urai Guy panjang
lebar.
“Begitu ya... Benar-benar tak terduga,”
sahut Flint manggut-manggut.
“Tapi aku terkejut karena mendapati
Vibrava sudah berevolusi menjadi Flygon. Sepertinya Lunar telah melakukan
sesuatu padanya,” jelas Guy seraya memandang Flygon di arena. “Meski begitu,
melihat apa yang dilakukan Volta, tampaknya dibutuhkan lebih dari sekadar
Flygon untuk bisa mengalahkannya.”
Ya, seperti yang kalian dengar dari Guy,
Flygon ini sebenarnya adalah Vibrava miliknya. Dia menawarkannya padaku kemarin
malam, yang menurutku bakal sangat membantuku menghadapi Volta di final hari
ini. Tapi aku tidak percaya diri menggunakan Vibrava yang menurutku masih
kurang tangguh untuk tampil di final. Karenanya aku mencekoki Pokemon itu
dengan permen langka agar levelnya bertambah dan dia dapat berevolusi menjadi
Flygon, bentuk terakhir sekaligus terkuat.
Beruntung saat dibarter, level Vibrava
sudah tinggi, sehingga tidak butuh banyak permen langka untuk membuatnya
berevolusi menjadi Flygon. Karena kalau tidak, bisa-bisa uangku habis untuk
membeli banyak permen langka yang harga sebijinya aja sudah mahal banget. Tapi
alasan sebenarnya kenapa aku mengubahnya menjadi Flygon karena bentuknya saat
masih menjadi Vibrava begitu menggelikanku, sangat menyerupai serangga. Padahal
kan dia sama sekali tidak memiliki tipe serangga. Makanya, sekalian aja kuubah
menjadi Flygon, agar menjadi lebih keren dan kuat tentunya.
Oke, kembali ke pertarungan. Saat ini
Symphony, begitu nama yang kuberikan pada Flygon pemberian Guy itu, tengah
berada dalam dua kondisi yang tidak menyenangkan. Yaitu pusing dan terperangkap
api. Kedua posisi ini sangat tidak menyenangkan dan berisiko, tapi aku tidak
punya pilihan kecuali membalas menyerang.
“Symphony, ayo pakai gempa bumi!” seruku
memberi perintah.
Symphony bergerak, hendak menjejakkan
tangan di tanah. Namun, entah kenapa tangannya justru bergerak memukul
kepalanya sendiri. Cukup keras, membuatnya terjatuh walaupun dapat bangkit kembali
dengan cepat.
“Tampaknya
kesialan sedang merudung Lunar. Pusing yang diakibatkan sinar membingungkan
dari Magmortar tadi membuat Symphony justru melukai dirinya sendiri. Jelas ini
bukan hal baik bagi Lunar,” komentar Flame.
--Lunar XOO VS
OOX Badut--
50%
Flygon
100%
Magmortar
Sial, ini sangat menyebalkan. Aku paling
tidak suka bila seranganku gagal, dan justru mengenai Pokemonku sendiri. Itulah
kenapa aku benci sinar membingungkan. Pokemonku kan jadi... eh, kenapa efek
serangannya besar sekali sampai hampir 50 persen?
“Hahaha... Kamu heran ya?” sahut Volta
dengan tawa mengejek. “Apa kamu tidak menyadari ada parasit di sekeliling
Flygon, yang menghisap HP-nya di setiap giliran?”
“Pa... Parasit? Maksudmu lagunya Gita
Gutawa?” tanyaku sempat-sempatnya bercanda garing. Aku lalu melihat ke
sekeliling Flygon, mendapati kobaran api yang begitu besar di sekeliling
Symphony. Sial, ternyata itu!
“Lunar, putaran api bukan hanya
mengurung Pokemon. Tetapi juga menghisap HP lawan di setiap giliran. Bila
dikombinasikan dengan sinar membingungkan, bakal cukup menyusahkan bukan?
Itulah kenapa efeknya menjadi begitu besar, cukup untuk menjatuhkan Pokemonmu
tanpa banyak keluar keringat!” terang Volta. “Akan kujatuhkan Pokemonmu sebelum
dia sanggup bersinar! Magmortar, kilatan api!”
Magmortar tiba-tiba melesat cepat sekali
dengan kobaran api menyelimuti tubuhnya. Tanpa tedeng aling-aling, Pokemon itu
langsung menghantam Symphony, membuatnya jatuh terguling-guling.
“Kena kamu!”
--Lunar XOO VS
OOX Badut--
30%
Flygon
80%
Magmortar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...