
“Aku menantang si Pincang dari kota Verdanturf… Lunar Servada dalam pertarungan Pokemon!”
Seketika pandangan semua orang yang ada di Battle Dome terarah padaku. Beberapa dari mereka tampak berbisik-bisik gak jelas sementara beberapa lainnya berteriak, dan lucunya ada seseorang yang sedang ngupil disana (?).
“Ayo Pincang! Hajar si cantik sombong itu!” teriak seorang penonton memberiku semangat. Well, Flame memang cantik, tapi kupikir dia gak sombong kok. “Dia itu sombong! Berani-beraninya menantang si Pincang yang kuat!” Oke, terima kasih pujiannya… tapi dia gak sombong! Catetttt!
“Pincang! Pincang! Kami selalu mendukungmu!” teriak beberapa orang secara bersamaan. Well, kupikir sekarang aku sudah punya basis pendukung seperti Justin Bieber. Hahaha…
“Pincanggg!!! Beri pelajaran pada gadis angkuh itu di hari ulang tahunnya! Tunjukkan bahwa dia tidak bisa meremehkan si Pincang begitu saja!”
“Buat kenangan yang tidak akan pernah dia lupakan! Buat agar dia merasa menyesal seumur hidupnya telah berani menantang si Pincang dari kota Verdanturf!”
Oke-oke penonton, lebih baik kalian semua diam sekarang juga atau aku akan menyuruh Sandslashku mengangkat tribun kalian dan melemparnya ke laut! Kalian sudah keterlaluan! Flame itu temanku! Tak bisakah kalian tidak mengatakan hal-hal kasara seperti itu, well walaupun kalian mendukungku…
“Jadi apa jawabanmu, Pincang?” Tanya sebuah suara yang rasanya familiar. Aku langsung mendongak mencari asal suara dan mendapati seorang lelaki tinggi dengan rambut keperakan tampak berdiri di pagar pembatas tribun dengan angkuhnya. Jubah yang dikenakannya berkibar-kibar tertiup angin, semakin menciptakan kesan angkuh. Oh tidak… dia adalah… “Jadi apa jawabanmu, Pincang?” ulang lelaki itu. “Apa kamu akan menerima tantangannya… atau kamu akan menolaknya dan menangis seperti anak kecil?”

Segera saja suara decak kagum membahana di seluruh penjuru Battle Dome. Mereka tampak kagum dan terkejut dengan kemunculan Erou yang tiba-tiba di tengah-tengah mereka.
“Erou! Angkuh!” pekik mereka tampak senang.
“Erou! Tangguh!” mereka semua terlihat begitu histeris.
Yeah, terima kasih Erou… kamu sudah berhasil dengan sangat sukses mengacaukan kepopuleranku di turnamen ini…. Dan sekarang aku benar-benar ingin berlari keluar sambil menangis seperti anak kecil!
“Erou, aku terkejut melihatmu disini,” kataku menjawab pertanyaan Erou, walaupun sebenarnya itu sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. Tapi demi gengsi dan untuk mempertahankan kepopuleranku di antara para penonton, aku mesti bersikap cool juga, jadi aku mengucapkannya dengan penuh penghayatan. “Maksudku, aku terkejut tidak melihatmu berada dalam daftar peserta, apa kamu takut berhadapan denganku?” Yes! Aku berhasil mengucapkannya! Aku berhasil mengucapkannya dengan keren! Mati kutu kamu sekarang Erou, aku yang lebih keren darimu!
“Angkuh! Tangguh!” kudengar suara paduan suara yang langsung menjatuhkan mentalku. What? Kenapa Angkuh Tangguh? Kenapa bukan Pincang! Ayolah, katakan Pincang! Walaupun sebenarnya aku tidak suka dengan julukan itu… Tapi harus kelihatan lebih keren dari si Erou!
“Aku memang sengaja tidak ikut,” jawab Erou angkuh. Dia tersenyum menyeringai seakan berada di atas angin. Cih, benar-benar sombong! “Aku sengaja tidak ikut Frontier Festival, karena aku ingin memberikan kesempatan padamu untuk bisa memenangkan turnamen ini,” lanjutnya masih dengan nada angkuh yang mempesona. Aku tidak akan meralat ucapanku bahwa perkataannya mempesona, karena kali ini ucapannya memang mempesona. “Bila aku ikut mendaftar, aku takut kamu akan langsung depresi dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari turnamen karena tidak sanggup menghadapiku yang sangat kuat ini… Hahaha…”
What? Setelah aku memuji ucapannya yang mempesona, sekarang dia menjatuhkanku dengan hinaannya itu? Oke, kuralat perkataanku tadi, dia sama sekali tidak mempesona!
“Bohong!” tiba-tiba seorang penonton berdiri dan menunjuk ke arah Erou. “Bukan itu alasan sebenarnya!”
“Anak kecil gak usah ikutan!” bentak Erou pada penonton itu yang wajahnya sepertinya pernah kulihat. Pandangan Erou langsung bergerak ke arahku dan berkata terburu-buru, “Jangan dengarkan anak kecil seperti dia Lunar, percayalah padaku, dia cuma ngarang!”
“I see what you did there, Mister Erou!” lanjut penonton itu tampak tak peduli dengan peringatan Erou. “Erou Kernway… juara liga Ever Grande itu tidak ikut dalam Frontier Festival karena… karena dia harus cuci piring!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan, Sandslash pun segan...